Wednesday, November 30, 2016

Success Lose Weight with Yoga - Kompas.co

Success Lose Weight with Yoga - Kompas.co
Yoga, art of body and mind that comes from ancient India has been loved by millions of people worldwide. By practicing yoga, you will feel calmer mind, the body is also more healthy and supple.
In addition, scientific studies also proved that people who regularly practice yoga, tend to have an ideal body weight. How is this possible? This explanation.

Your stress level down
Yoga can reduce acute and chronic anxiety by way of calming your sympathetic nervous. People who practice yoga regularly is known to have more brain cells in areas that regulate stress, improve focus and increase self-awareness, according to researchers at the National Center for Complementary and Alternative Medicine.

Cravings diminished
Studies show that chronic stress encourages people to eat more calories and want to snack, especially sweet snack that tastes.

Belly fat slowly disappear
Yoga has been proven to reduce levels of stress hormones or hormone cortisol which causes the body tends to store fat in the abdominal area and its surroundings.

You become more active
Being able to reduce the levels of depression, meaning yoga will encourage you to be more physically active. The study said, happy people tend to be more active.

Better sleep
A study of 120 adults found that regular exercise can improve sleep quality. Sleep disorder closely related to weight gain. Because the lack of sleep raises levels of the hormone ghrelin which encourage excessive appetite.

You mindful
People who eat calmly, slowly and enjoy every mouthful, are more likely to lose weight and also reduced the desire ngemilnya, says the journal Appetite, 2012.


green coffee bean

Thursday, November 3, 2016

Duo Vitamin D serta Kalsium untuk Tulang

harga smart detox di indonesia

Duo Vitamin D serta Kalsium untuk Tulang

Mungkin saja telah beberapa ratus kali Anda mendengar utamanya konsumsi kalsium serta vitamin D untuk tulang serta gigi yang kuat. Kalsium yaitu mineral yang paling banyak ada pada badan manusia, yakni 99 prosentasenya ada didalam tulang rangka. Sedang satu % yang lain ada didalam jaringan serta cairan badan yang dengan cara luas bakal didistribusikan ke semua badan. Supaya tak alami pengeroposan tulang di hari tua, mengkonsumsi kalsium yang ideal semestinya dikerjakan mulai sejak umur balita. Lantaran pembentukan tulang diawali mulai sejak anak-anak serta meraih puncaknya di umur 35 th.. Riset juga tunjukkan kalsium dapat memberi tinggi tubuh anak. Data Departemen Kesehatan RI th. 2002 tunjukkan, konsumsi rata-rata kalsium orang Indonesia cuma 254 mg/hari. Cukup jauh apabila dibanding dengan standard yang dianjurkan tubuh kesehatan dunia (WHO) yakni 800 mg/hari untuk anak balita serta 800-1000 mg/hari untuk orang yang berumur 15-65 th.. Sayangnya, umumnya orang malas minum susu serta makan keju lantaran tidak menginginkan badan jadi gemuk. Tidak heran apabila prevalensi osteopenia (osteoporosis awal) di negeri ini sebesar 41, 7 %. Sesungguhnya orang-orang Indonesia sudah mulai sadar untuk penuhi keperluan kalsium. Tetapi, ada banyak yg tidak lakukan usaha apa-apa untuk memenuhi keperluan kalsium harian mereka. Langkah termudah memperoleh kalsium dalam pola makan keseharian yaitu dengan konsumsi beberapa produk yang terbuat dari susu, yoghurt, keju, sayuran hijau, gandum-ganduman, serta biji-bijian. Makanan rakyat seperti tempe serta tahu juga memiliki kandungan kalsium, semasing 124 miligram serta 129 miligram. Supaya kalsium dapat bekerja dengan baik di badan, kita juga memerlukan vitamin D. Tanpa ada vitamin D, usus manusia cuma dapat menyerap 10-15 % kalsium pada makanan. Apabila vitamin D cukup, kalsium dapat diserap sampai 30 %. Beragam riset tunjukkan, paparan cahaya matahari dapat tingkatkan produksi vitamin D di kulit. Tetapi, walau kita tinggal di negara tropis yang kaya cahaya matahari, resiko kekurangan vitamin D tetaplah tinggi. Pola hidup orang-orang di perkotaan yang pergi kerja pagi hari serta pulang sesudah matahari tenggelam bikin kita tidak sering terkena cahaya matahari, kata Joan P Sumpo, pakar gizi senior dari Kraft Foods Regional. Aktivitas yang beberapa besar dikerjakan di ruang tertutup serta rutinitas kenakan pakaian yang menutupi beberapa besar anggota badan juga bertindak menghalangi masuknya radiasi cahaya ultraviolet ke kulit. Belum lagi kecemasan golongan wanita pada cahaya matahari yang dapat menghitamkan kulit. Karena itu, sempatkan diri sehari-hari untuk mandi cahaya matahari, terlebih pada pagi serta sore hari. Menurut Joan, cahaya matahari dapat juga menolong kita tingkatkan mood. Waktu tengah murung atau geram, coba berjemur dibawah matahari, hati tentu kembali riang, tuturnya.